Unknown On Monday, April 15, 2013


 Indonesia juga pegang peran penting internet dunia

Jika digabungkan, sebenarnya pertukaran internet Indonesia, Malaysia, dan Filipina mampu menjadi kekuatan besar di dunia. Hal ini yang disampaikan Johar Alam Rangkuti, pemilik IDC, dalam kesempatan Traceroute Internet Party 2013.

Pada kegiatan yang diliput oleh merdeka.com (14/4) ini, Johar juga mengungkit adanya open IXP (Internet eXchange Point) yang juga dibangunnya sejak bulan lalu. Masih menurut Johar, lewat open IXP ini, maka internet Indonesia sekarang sudah terhubung dengan Filipina. Hal inilah yang akan memberikan nilai lebih bagi internet kita kepada dunia.

Penghubungan Indonesia dengan Filipina ini sendiri bukanlah yang terakhir. Lebih lanjut, Johar juga akan menghubungkan internet nasional dengan negeri Jiran. Nantinya, jika open IXP ketiga negara ini sudah terjadi, maka bisa menjadi kekuatan dunia.

"Sedangkan dengan Malaysia diprediksi akan terhubung dua minggu lagi. Dengan adanya penggabungan tersebut,maka ketiga Negara memiliki link di semua benua, dan setiap vendor atau perusahaan IT dunia akan merasa rugi bila tidak menempatkan servernya di sini," ungkapnya.

Adapun Johar mencontohkan besarnya kekuatan internet kita pada penggunaan Facebook. Jika saja hal ini digabungkan dengan penggunaan Facebook di Filipina, lanjutnya, maka akan menjadi yang terbesar kedua di dunia.

Selain itu, pada akhir 2012 lalu, masih menurut Johar, besarnya trafik yang menggunakan open IXP sudah sebesar 67,4 GB. Hal ini pun sudah meningkat hingga 90,2 GB pada akhir Maret 2013.

Oleh karenanya, potensi yang sangat luar biasa ini akan sangat menguntungkan jika bisa dikelola dengan baik. Jika saja hal tersebut dilakukan, maka ketiga negara ini akan memiliki kekuasaan yang sangat hebat yang menentukan hidup dan matinya internet dunia.

Meski berharap adanya server internasional di ketiga negara ini, Johar tidak mengharapkan kehadiran server BlackBerry lawas.

Hal ini dikarenakan server ini sudah termasuk teknologi kuno. Berbeda dengan server yang dimiliki oleh BlackBerry 10 yang memiliki IP sendiri.

"Tidak seperti ponsel lainnya yang memiliki IP (Internet protocol) atau TCP IP, BlackBerry di seluruh dunia hanya memiliki 1 IP, karena menggunakan server Novell Netware sehingga tak mungkin memecah servernya di negara lain," katanya.

Lebih lanjut, akan sangat terasa bodoh baginya jika sebuah negara mendesak BlackBerry untuk mendirikan server khusus di suatu negara. Dalam hal ini, Johar menyoroti sikap India, Arab Saudi, dan Indonesia yang meminta BlackBerry mau mendirikan server khususnya di negara mereka.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

sertakan Sumbernya bila anda mau mengcopy paste artikel ini. Content Accordion dengan jquery http://djogzs.blogspot.com/#ixzz2UGvB8eNy Under Creative Commons License: Attribution